Senin, 06 Maret 2017

PENYALAHGUNAAN INTERNET

A.    Pengertian Penyalahgunaan Internet
Penyalahgunaan adalah proses atau cara perbuatan menyeleweng untuk melakukan sesuatu yang tidak sepatutnya atau menggunakan sesuatu tidak semestinya karena rasa ingin tahu sesuatu hal yang negatif. Jadi penyalahgunaan internet adalah internet yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang positif, misalnya untuk mencari pengetahuan seputar ilmu yang dipelajari di sekolah serta berbagai informasi dari seluruh dunia, disalahgunakan untuk tujuan lain yang bersifat buruk. Bahkan, kebanyakan yang menyalahgunakan internet adalah remaja. Sesungguhnya baik dan buruknya internet bergantung pada penggunanya. Jika penggunanya mempergunakannya untuk hal-hal yang baik, maka hasilnya akan baik. Namun jika digunakan untuk perbuatan buruk, maka hasilnya akan buruk.
B.     Jenis-jenis penyalahgunaan internet dikalangan pelajar SMP
1.      Pornografi
Internet sangat identik dengan yang namanya pornografi. Dengan adanya kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Hal-hal ini sering terjadi di kalangan pelajar, yang berawal dari penasaran sampai mereka berani untuk membuka situs pornografi dan melihatnya. Hal ini sangat disayangkan oleh dunia pendidikan karena melihat anak yang masih dibawah bimbingan orang tua melihat yang tidak sepatutnya mereka lihat.
2.      Plagiat
Pelajar yang malas mengerjakan tugasnya sendiri sering melakukan plagiat yaitu mengerjakan tugas dengan cara mencontek dan pada saat ini dunia teknologi semakain canggih maka mereka semakin mudah untuk mencari jawaban ketika sedang ujian di sekolah.
3.      Game online
Game online adalah sebuah permainan atau (games) yang dimainkan di dalam suatau jaringan LAN maupun internet. Games saat ini tidak seperti game terdahulu, jika dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet game bisa dimainkan 100 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Game online juga membawa dampak yang besar terutama pada perkembangan anak maupun jiwa seseorang. Walaupun kita dapat bersosialisasi dengan game online dengan pemain lainnya game online kerap membuat pemainnya melupakan kehidupan sosial dalam kehidupan sebenarnya, terutama dikalangan pelajar yang sering menggunakan game online sebagai hiburan untuk menghilangkan kejenuhan disaat banyak tugas sekolah.
4.      Facebok
Facebook adalah jejaring sosial yang sering digunakan oleh para pelajar SMP yang fungsi utamanya adalah untuk berkomunikasi sesama teman dan bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, tetapi facebook juga bukan sekedar untuk berkomunikasi tetapi pelajar lebih sering memanfaatkan facebook sebagai tempat curahan hati, namun mereka sering membesar-besarkan masalah dan mereka juga sering menggunakan  ungkapan yang tidak sopan dan tidak jarang mereka berseteru di facebook dengan sesama temannya.
5.      Yotoube
Arus globalisasi begitu merasuk kedalam masyarakat terutama dikalangan pelajar SMP yang cenderung penasaran terhadap sesuatu yang baru. Demikian juga dengan perkembangan internet yang telah memudahkan perkembangan iptek dengan adanya kemudahan mengakses berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia dengan murah dan cepat. Selain itu, dalam arus globalisasi terjadi perubahan perilaku masyarakat di bidang mode pakaian peralatan hidup, dan makanan akibat pengaruh penyebaran informasi dari luar negeri melalui media massa terutama youtobe yang didalamnya ada flm-flm luar negeri yang menceritakan kehidupan sehari-hari mereka. Saat ini para pelajar sedang mengidolakan artis korea secara berlebiahan dikarenakan sering melihat drama korea di youtoube.
C.     Penyebab Penyalahgunaan Internet
1.      Kurangnya pengawasan dari orang tua
Orang tua adalah orang pertama yang harus selalu memperhatikan dan membimbing anaknya dalam setiap kegiatan anaknya baik di rumah, sekolah maupun di luar. Namun orang tua selalu ada alasan sibuk dengan pekerjaannya, dan komunikasi mereka tidak baik tidak ada keterbukaan antara orang tua dan anak. Orangtua yang tidak memiliki pengetahuan tentang internet, dan terlalu mempercayai anaknya sehingga anak merasa bebas untuk melakukan segala hal di internet tersebut.
2.      Peran guru di sekolah
Guru adalah orang tua bagi siswanya di sekolah untuk membimbing siswanya untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah dalam melakukan sesuatu. Akan tetapi guru disekolah kurang memperhatikan siswanya, guru terlalu cuek terhadap kondisi siswanya dan guru selalu beralasan siswa itu tidak hanya satu atau dua saja melainkan banyak, sehingga kegiatan siswa itu tidak bisa terkontrol semuanya.
3.      Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap remaja, jika lingkungan masyarakatnya cenderung melakukan hal yang negatif maka seseorang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut akan melakukan hal yang sama, seperti menggunakan facebook untuk alat berkomuniaksi tetapi di salahgunakan untuk berkomentar dengan ungkapan yag kurang sopan.
4.      Rendahnya Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidikan karakter dan pendidikan agama itu sangat penting dibandingkan pendidikan yang lainnya, karena itu adalah landasan untuk seseorang mempunyai akhlak yang baik sehingga tidak melakukan hal-hal yang negatif. Namun di jaman era globalisasi ini kebanyakan orang mengenyampingkan pendidikan agamanya dibandingkan pendidikan umum. Kebanyakan orangtua sekarang malah menyuruh anaknya untuk ikut bimbel contohnya bimbel musik, olahraga, balet dan lainnya, semua itu hal yang baik. Namun alangkah lebih baik jika pendidikan agama yang diutamakan karena menyangkut perilaku baik buruk perilaku pelajar tersebut.
5.      Salah bergaul
Teman adalah salah satu faktor utama yang menentukan sikap perilaku seseorang jika seseorang berteman dengan orang yang tidak baik maka orang itu kemungkinan akan mempunyai perilaku yang tidak baik juga 
D.    Dampak Penyalahagunaan Internet
1.      Kecanduan Internet
Terbentuknya situs-situs pornografi cenderung meracuni jiwa pelajar, para pelajar akan ketagihan membuka situs-situs negatif tersebut dan akan lebih sering membuka situs negatif di banding dengan situs positif.
2.      Adanya Kekerasan
Kekerasan dikalangan pelajar itu berawal dari pertengkaran di media sosial, dan adanya situs-situs atau video yang sedang melakukan kekerasan seperti tawuran atau perkelahian pelajar sehingga pelajar yang membuka video tawuran menirukan adegan yang ada di video untuk bertawuran antar sekolah karena itu mereka akan menjadi lebih merasa bangga dan hebat didepan teman-temannya.
3.      Rusaknya moral bangsa
Rusaknya moral bangsa, para pelajar yang sudah teracuni situs-situs di internet yang berbau asusila akan merusak moralnya dan sulit untuk diperbaiaki lagi jika tidak ada kesadaran dari diri sendiri dan bimbingan dari orang lain untuk berubah.  
4.      Menurunnya Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa menurun akibat sering meamainkan intrernet dan membuka situs-situs yang tidak seharusnya itu memicu anak menjadi malas belajar, minat belajar berkurang, atau enggan melakukan aktivitas sosial lainnya.  
5.      Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu mereka akan semakin besar terhadap sesuatu yang negatif.
6.      Meniru Budaya Asing
Meniru budaya asing itu baik jika yang ditirukannya itu sesuatu hal yang baik, namun mereka menirukan gaya hidup orang-orang luar negeri yang perilakunya cenderung negatif seperti anak pelajar perempuan menirukan gaya berbicara dan gaya berpakaian artis idolanya.
7.      Perubahan Tingkah Laku Sosial
Orang yang terlalu sibuk dengan internet dapat menimbulkan semacam kecanduan. Bagi orang-orang seperti ini bisa lupa dengan pergaulan sosialnya. Orang seperti ini bisa berhari-hari di depan komputer tanpa memperdulikan lingkungan sekitar. Hanya dunia maya yang ada dihadapannya, sementara dunia nyata dihadapannya di abaikan.
PROSEDUR PENELITIAN
A.    Metodelogi Penelitian
 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Tujuan adanya metode penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan, sehingga permasalahan penelitian dapat dipecahakan.
Metode penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, (Winarno Surakhmad (2004: 139). Karena banyak sekali ragam penelitian demikian, metode deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya adalah penelitian yang menuturkan, menganalisa dan mengklasifikasikan, penyelidikan, dengan teknik survey, dengan teknik interview angket, serta observasi.
Pada penelitian ini kami menggunakan metode penelitian survey yang bertujuan untuk memperoleh data dari para pelaku penyalahgunaan internet, survey ini berupa beberapa pernyataan berbentuk angket yang kami tujukkan khususnya kepada orang-orang dalam hal ini adalah siswa-siswi SMP yang ada di kota yang sudah mengenal kecanggihan internet.
B.     Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan terhadap kalangan pelajar SMP N 9 yang bertempat di Jl. Pramuka Argasunya Cirebon Timur. Sekolah ini mempunyai Visi “ Menjadikan SMP N 9 kota Cirebon sebagai sekolah yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik di tahun 2015”.
C.     Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Prof. Dr. Sugiyono  (2012 : hal.80-82) bahwa populasi adalah wilayah generralisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Populasi yang dijadikan penelitian kami adalah dari kalangan siswa siswi SMP N 9 kota Cirebon khususnya siswa-siswi kelas VII F, dengan menggunakan probably sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, lebih spesifiknya kita mengambil teknik Simple Random Sampling.
D.    Pengumpulan Data
Menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc (2005 : hal. 7) bahwa dalam proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan melalui sensus atau sampling. Untuk melakukan sensus dan sampling langkahnya antara lain : 1. Melakukan penelitian langsung ke lapangan dan kemudian hasilnya dicatat yang kemudian hasil tersebut akan dilakukan analisis. 2. Mengambil atau menggunakan sebagian data yang telah di laporkan oleh olrang lain. 3. Mengadakan angket; yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang sudah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi dengan tepat.
Prof. Dr. Sugiyono (2012 : hal. 142) mengemukakan bahwa kuesioner merupakan pemberian seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang tertulis yang ditujukan kepada responden agar diperolehnya data yang di inginkan. Dengan mengadakan angket maka adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden sehingga terciptanya situasi yang cukup baik dan responden akan memberikan jawaban yang obyektif.
E.     Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan baik dari populasi ataupun dari sampel bisa disajikan dalam bentuk yang baik. Penyajian data yang sering di pakai adalah diagram. Terdapat 6 macam diagram yang digunakan dalam penyajian data adalah diagram batang, diagram garis, diagram lambang atau simbol, diagram pastel atau lingkaran, diagram peta atau kartogram, diagram pencar atau diagram titik.
Prof. Dr. Sudjana, M.A., M., M.SC (2005 : hal. 21) Diagam batang adalah data yang variabelnya berbentuk kategori atau atribut sangat tepat disajikan dalam diagram batang. Data tahunanpun dapat pula disajikan dalam diagram ini asalkan tahunnya tidak terdapat terlalu banyak. Untuk menggambar diagam batang diperlukan sumbu datar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus. Sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yng sama, demikian pula sumbu tegaknya. Skala pada sumbu tegak dengan skala pada sumbu datar tidak boleh sama.
Diagram garis untuk menggambarkan keadaaan yang serba terus atau berkesinambungan, seperti diagram batang, disini pun diperlukan sistem sumbu datar dan sumbu tegk yang paling tegas lurus. Sumbu datar menyatakan waktu sedangkan  sumbu tegaknya melukiskan kuantum data tiap waktu.
Diagram lambang sering dipakai untuk mendapatkan gambran kasar sesuatu hal dan sebagai alat visual bagi orang awam. Sangat menarik dilihat, lebih-lebih jika symbol yang digunakan cukup baik dan menarik. Setiap satuan jumlah tertentu dibuat sebuah symbol sesuai macam datanya. Kesulitan yang dihadapi ialah ketika menggambarkan bgian imbol untuk satua yang tidak penuh.
Diagram lingkaran, untuk membuat diagram lingkaran, gambarkan sebuah lingkaran lalu dibagi-bagi beberapa sector. Tiap sector melukiskan katagori data yang terlebih dahulu diubah kedalam derajat. Dianjurkan titik pembagian mulai dari titik tertinggi lingkaran. Diagram lingkaran ini sering digunakan untuk melukiskan data atribut.
Diagram peta, diagram ini dinamakan juga kartogram. Dalam pembuatannya digunakan peta geografis tempat data terjadi. Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat kejadiannya. Diagram pencar, untuk kumpulan data yang terdiri atas dua variabel, dengan nilai kuantitatif, diagramnya dapat dibuat dalam system sumbu koordinat dan gambarnya akan merupakan kumpulan titik-titik yang terpencar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar