Cara Agar Komputer Dan Laptop Terhindar Dari Virus
Bahwa media penyimpanan sering menjadi
tempat penyebaran virus. Misalnya Anda mempunyai flash disk, kemudian
Anda gunakan colok sana-sini di laptop teman Anda atau di warnet yang
bervirus. Jadi usahakan sebelum memakainya di komputer Anda, scan
terlebih dahulu flash tersebut menggunakan antivirus di komputer Anda.
Ingatlah bahwa antivirus itu untuk dipakai, dan bukan hanya pajangan
penghias system Anda. Jadi, langsung gunakan antivirus tersebut dengan
klik kanan pada flash disk Anda, kemudian pilih "scan with (antivirus
yang Anda gunakan)". Jika Anda menggunakan smadav, Anda harus memilih
"scan with smadav".
Jika Anda menggunakan dua antivirus sekaligus, lebih bagus scan dengan
keduanya. Kemudian jika terdeteksi adanya virus di flash disk Anda,
jangan ragu-ragu untuk me-removenya. O iya jangan lupa ya, scan juga data-data di komputer Anda.
4. Jangan sembarangan meminjamkan laptop atau komputer Anda
Bukannya saya mau mengajarkan Anda untuk pelit. Tapi saya hanya ingin
mengingatkan Anda, bahwa jangan sembarangan meminjamkan laptop Anda
kepada orang lain. Sebab banyak sekali kasus laptop seseorang yang
dipinjam rekan-rekannya, ujung-ujungnya laptop tersebut menjadi
bervirus.
Ya jelas..! karena orang yang meminjam belum tentu mengetahui cara agar
laptop tidak masuk virus. Bisa jadi memakainya sembarangan, karena tidak
tau
bagaimana cara menjaga laptop Anda. Main colok-colok flash disk, tidak
peduli apakah flash disk miliknya bervirus atau tidak. Akibatnya ya
jelas, laptop Anda akan menjadi sarang baru bagi virus.
Agar tidak terjadi seperti ini, ajarkan rekan-rekan Anda yang akan
meminjam laptop Anda untuk melakukan scan flash disk mereka sebelum
mencoloknya di laptop. Saya rasa ini adalah solusi supaya laptop Anda
dapat dipinjam, dan dikembalikan dengan keadaan yang aman.
5. Pasang software deep freeze
Jika Anda ingin laptop Anda lebih aman lagi, pasang software deep freeze buatan faronics di laptop atau komputer Anda. Sebab software ini dapat
menjaga komputer Anda dari malware, virus atau eror system yang lainnya.
Jadi cara kerjanya, deep freeze akan membekukan partisi drive di
komputer Anda, baik partisi system atau tempat menyimpan datanya.
Kemudian jika partisi telah dibekukan, meskipun ada virus masuk di
system operasi Anda, maka tinggal restart saja systemnya, kemudian
komputer Anda akan kembali seperti saat semula (sebelum virus masuk).
Tapi sayangnya ini juga berlaku untuk data. Jadi intinya deep freeze
akan mengembalikan perubahan apapun di komputer Anda, termasuk data atau
aplikasi baru yang terinstal setelah deep freeze diaktifkan.
Tapi tenang, karena deep freze bisa digunakan untuk memilih partisi mana
saja yang akan dibekukan. Misalnya Anda tidak ingin repot-repot
menonaktifkan deep freez saat akan menyimpan data di partisi D atau E, maka Anda bisa memilih C saja yang dibekukan. Nah, untuk
mengetahui lebih lanjut tentang software ini, silahkan baca "mengenal software deep freez"
6. Praktekkan semuanya
Langkah satu, dua tiga empat dan lima harus Anda praktekkan semuanya.
Hal ini agar hasilnya benar-benar maksimal. Jangan sampai Anda hanya
membaca dan membaca, kemudian meninggalkan artikel ini tanpa ada yang
Anda simpan di ingatan, apalagi untuk mempraktekkannya.
Saya yakin jika Anda berusaha dengan mempraktekkannya, komputer atau laptop Anda akan terhindar dari masuknya virus ke dalam
system komputer Anda tersebut. Namun yang perlu Anda ingat, bahwa
kenyataannya sangat sulit membuat laptop benar-benar bersih 100% dari
virus. Itu tidak masalah, yang penting kita telah berusaha dan tentunya
sisa virus itu tidak terlalu merugikan bagi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar